Apa itu tekhnologi 5G?
Seperti yang kita tau, tahun ini teknologi jaringan 5G sudah masuk ke Indonesia. Jaringan nirkabel seluler generasi kelima ini pertama kali dideklarasikan di negara dengan kemajuan teknologi paling pesatyaitu Korea Selatan.
Walaupun begitu, pengembangan jaringan 5G ini sudah dimulai sejak tahun 2008. Penemu jaringan 5G ini adalah Michael Lemke. Bapak penemu 5G ini diteliti di University of Technology. Jaringan 5G ini diharapkan bisa membantu tugas manusia dan juga memudahkan pengguna dalam berselancar secara online.
Apalagi fakta menarik tentang jaringan 5Gini bisa digunakan untuk perangkat teknologi canggih lainnya seperti smart car yang dimana mobil bisa berjalan sendiri dengan bantuan jaringan 5G. Nah, untuk lebih jelasnya mengenai jaringan 5G, yuk langsung simak artikel berikut ini!
Teknologi Jaringan 5G
Apa itu Teknologi Jaringan 5G?
Teknologi Jaringan 5G
5G adalah salah satu teknologi jaringan seluler pita lebar yang masuk ke dalam generasi kelima atau fifth generartion. Teknologi jaringan ini dipastikan akan menjadi penerus dari teknologi jaringan 4G yang saat ini sudah digunakan di berbagai negara termasuk Indonesia.
Kabarnya teknologi jaringan 5G ini sudah bisa digunakan di Indonesia. Namun hanya beberapa titik saja yang sudah bisa digunakan dan juga beberapa perangkat. Untuk perangkat atau smartphone yang mendukung 5G sendiri, antara lain:
- Samsung Galaxy S21
- iPhone Series 12
- Oppo Reno5
- Xiaomi Mi 10T
- Huawei Mate 40 Pro, dll.
Masih banyak smartphone terbaik lainnya yang sudah mulai meluncurkan untuk support 5G. Di Indonesia sendiri saat ini jaringan 5G baru tersedia untuk provider Telkomsel saja dan hanya bisa di lokasi Jabodetabek saja.
Jaringan 5G
Untuk kota dan provider lainnya sepertinya akan menyusul, mengingat banyak pengguna internet yang sudah menunggu kehadiran dari teknologi jaringan 5G ini.
Teknologi jaringan 5G tentu memiliki keuntungan lebih dibandingkan dengan jaringan sebelumnya karena jaringan ini memiliki bandwidth yang lebih besar, tingkat latensi yang lebih rendah dan kecepatan unduh yang lebih cepat.
Dengan begitu, kamu bisa streaming YouTube tanpa buffer, download filmukuran besar hanya perlu beberapa detik, dan juga teknologi ini sudah mendukung Augmented Reality (AR).
Eits, bukan hanya itu aja! Teknologi 5G ini juga termasuk salah satu platform perangkat lunak yang jaringannya dikelola melalui perangkat lunak daripada perangkat keras.
Teknologi ini juga akan meningkatkan pengalaman digital yang sudah diotomatisasi menggunakan pembelajaran mesin (Machine Learning), kecerdasan buatan (Artificial Intelligent) sehingga mobil yang mendukung Self Driving dan teknologi muktahir lainnya bisa digunakan.
Sejarah Perkembangan Jaringan 5G
Walaupun teknologi jaringan 5G ini merupakan generasi penerus, tentu dibalik kecanggihannya terdapat sejarah perkembangan teknologi jaringan yang sebelumnya. Mulai dari jaringan 1G, 2G, 3G dan juga 4G LTE.
Setiap generasi tentu melalui proses perkembangan. Nah, untuk sejarah perkembangan teknologi jaringan, kamu bisa simak berikut ini:
1. Generasi Pertama – 1G
Generasi Pertama – 1G
Jaringan generasi pertama ini diluncurkan pada tahun 1971 oleh Nippon Telegraph and Telephone di Tokyo. Jaringan 1G tidak memiliki keamanan karena tidak ada enkripsi, bahkan kecepatan unduhnya saja hanya sekitar 2,4Kbps saja.
2. Generasi Kedua – 2G
Generasi Kedua – 2G
Selanjutnya untuk generasi kedua ini diluncurkan pertama kali secara global pada tahun 1991. Jaringan 2G ini disebut juga dengan komunikasi seluler (GSM).
Berbeda dengan generasi sebelumnya, pada jaringan ini sudah terdapat peningkatkan pada kualitas suara dan juga kecepatan unduh yang sudah 0,2Mbps.
Pada jaringan 2G ini pengguna bisa mengirim atau transfer data dari ponsel satu ke ponsel lainnya dengan menggunakan SMS dan MMS untuk mengirim gambar, audio, video. Jika kamu pernah menggunakan ponsel jadul pasti pernah merasakan mengirim MMS deh!
3. Generasi Ketiga – 3G
Generasi Ketiga – 3G
Berikutnya adalah jaringan generasi ketiga yaitu 3G. Jaringan 3G ini diluncurkan pertama kali pada tahun 2001 di Jepang oleh NTT DoCoMo. Jaringan ini tentu mengalami perkembangan jika dibandingkan dengan jaringan sebelumnya 2G.
Pada jaringan 3G, pengguna bisa mentransfer data 4 kali lebih cepat dengan rata-rata pengiriman bisa 2Mbps. Bahkan di jaringan ini pengguna sudah bisa melakukan panggilan video menggunakan aplikasi video call seperti Skype.
Selain itu, untuk jaringan 3G pengguna juga sudah bisa melakukan streaming video, mengirim email dengan menggunakan ponsel. Hayoo ngaku.. siapa yang dulu pernah merasakan jaringan 3G ini?
4. Generasi Keempat – 4G LTE
Generasi Keempat – 4G LTE
Selanjutnya generasi keempat adalah 4G atau yang dikenal juga dengan LTE. Jaringan ini pertama kali dikenalkan pada tahun 2009 di Norwegia. Pada jaringan ini pengguna bisa merasakan pengiriman transfer data hanya dengan kecepatan 12,5Mbps.
Pada jaringan ini pengguna bisa streaming video dengan kualitas tinggi, berselancar di internet menggunakan web browser terbaik dengan cepat, bermain game online dan lain sebagainya. Jaringan 4G sampai saat ini masih digunakan di Indonesia loh!
5. Generasi Kelima- 5G
Generasi Kelima- 5G
Terakhir jaringan generasi kelima yaitu 5G. Jaringan ini pertama kali diluncurkan pada tahun 2019 di Korea Selatan. Jaringan ini dibuat sebagai perkembangan terbaru dari jaringan yang sebelumnya.
Bahkan banyak yang menduga kalau jaringan 5G ini bisa 20 kali lebih cepat dibandingkan dengan jaringan 4G. Karena terdapat perbedaan yang cukup signifikan. Untuk jaringan 5G sendiri sudah memiliki latensi dan bandwith yang lebih tinggi dibandingkan 4G.
Bahkan untuk latensi terendah pada jaringan 5G adalah 1 mili detik. Sehingga tidak akan heran jika nanti kecepatan unduh dan unggah akan terasa lebih cepat dan juga kuota menjadi lebih cepat habis.
Untuk ukuran bandwith jaringan 5G sendiri bahkan bisa mencapai antara 30GHz dan 300GHz loh! Ukuran ini tentunya akan mendukung banyak teknologi canggih masa depan nantinya, seperti smart home dan smart car.
Cara Kerja Jaringan 5G
Cara Kerja Jaringan 5G
Pasti kamu juga bertanya-tanya kan emang gimana sih cara kerja jaringan 5G? Yups, jaringan 5G ini memiliki cara kerja yang tidak jauh berbeda dengan jaringan yang sebelumnya. Jadi jaringan 5G ini akan mengirimkan data melalui gelombang radio.
Gelombang radio tersebut nantinya akan terbagi menjadi beberapa frekuensi yang berbeda-beda dan setiap jenis frekuensinya juga nanti akan memiliki tipe komunikasi yang berbeda-beda.
Contohnya seperti sinyal untuk siaran televisi, sinyal navigasi untuk maritim dan juga sinyal mobile data. Jaringan 5G sendiri merupakan jenis pengkodean dari Orthogonal Frequency Division Multiplexing (OFDM).
Pengkodean tersebut memang mirip dengan pengkodean jaringan sebelumnya yaitu 4G LTE. Walaupun mirip, pada jaringan 5G sudah dirancang menggunakan latensi yang lebih rendah dan juga fleksibilitasnya yang lebih besar dibandingkan dengan LTE.
Keunggulan Jaringan 5G
Dengan adanya teknologi jaringan 5G ini tentu akan memberikan beberapa dampak yang bermanfaat karena keunggulannya. Nah, berikut ini beberapa keunggulan yang terdapat pada jaringan 5G:
1. Tingkat Latensi yang Lebih Rendah
Tingkat Latensi yang Lebih Rendah
Keunggulan yang pertama adalah jaringan 5G memiliki latensi yang lebih rendah dibandingkan jaringan 4G LTE. Sehingga saat melakukan transmisi data, hanya membutuhkan waktu kurang dari 5 mili detik saja.
Bahkan bisa juga sampai 1 mili detik. Dengan begitu, jaringan 5G ini bisa dimanfaatkan penggunanya untuk mengontrol jaringan dari jarak jauh secara real time.
2. Adanya Peningkatan Bandwith
Adanya Peningkatan Bandwith
Keunggulan selanjutnya pada jaringan 5G ini tentu terdapat peningkatan bandwith yang lebih besar. Dengan begitu, kamu bisa melakukan berbagai secara bersamaan atau multifungsi dengan lebih mudah.
3. Kecepatan Internet yang Lebih Cepat
Kecepatan Internet yang Lebih Cepat
Terakhir tentu jaringan 5G ini memiliki kecepatan yang lebih cepat dibandingkan dengan teknologi jaringan yang sebelumnya. Dengan menggunakan jaringan ini, pengguna bisa mengunduh dile lebih cepat.
Selain itu, pengguna juga bisa mennton video atau streaming di platform YouTube tanpa buffering. Dengan kata lain, pengguna tidak perlu lagi menggunakan aplikasi penguat sinyal.
Kelemahan Teknologi Jaringan 5G
Jika ada keunggulan tentu ada kelemahan. Nah, berikut ini beberapa yang nantinya akan menjadi kelemahan dari teknologi jaringan 5G:
1. Kuota Cepat Habis
Kuota Cepat Habis
Dengan kecepatan internet yang cepat dari 5G tentu akan menghabiskan banyak kuota. Sehingga kamu nantinya akan merasakan harga paket data yang lebih mahal dan akan lebih sering menghemat kuota deh!
2. Masih Belum Support Banyak Smartphone
Masih Belum Support Banyak Smartphone
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, kalau jaringan 5G ini belum tersedia untuk semua smartphone. Apalagi kehadiran jarinagn 5G di Indonesia sendiri pun baru ada di tahun 2021 ini.
Karena belum support banyak smartphone, tentu akan membuat banyak pengguna smartphone yang nantinya akan beralih ke merk smartphone yang sudah mendukung jaringan 5G.
3. Daya Tahan Baterai Berkurang
Daya Tahan Baterai Berkurang
Selanjutnya kelemahan dari jaringan 5G adalah daya tahan baterai akan berkurang. Karena kecanggihannya tentu akan membutuhkan banyak daya, sehingga kamu perlu aplikasi penghemat bateraiketika menggunakan jaringan 5G ini.
4. Belum Support di Berbagai Daerah
Belum Support di Berbagai Daerah
Sama seperti poin kedua, jaringan 5G ini tentu tidak support di berbagai daerah. Apalagi Indonesia sendiri merupakan negara kepulauan, sehingga akan sangat sulit dan membutuhkan waktu lama untuk meratakan penggunaan jaringan 5G ini.
5. Kecepatan Unggah dan Undah Berbeda
Kecepatan Unggah dan Undah Berbeda
Terakhir, karena kecepatan unduh dari jaringan 5G ini tentu akan tidak seimbang dengan kecepatan unggah. Apalagi beberapa rumor menyebutkan bahwa jaringan 5G ini kecepatan unggahnya tidak jarang lebih dari 100Mbps loh!
So, itu dia gaes penjelasan lengkap jaringan 5G. Oh iya, jangan lupa ya untuk share artikel ini ke teman-teman kamu yang belum tau kalau jaringan 5G sudah masuk ke Indonesia 🙂
Komentar
Posting Komentar